Jumat, 31 Maret 2023

Mengenal Eula Lawrence


Eula Lawrence merupakan karakter Cryo claymore *5 pertama yang diperkenalkan dalam game. Dia menjabat sebagai Kapten Pasukan Gerilya dari Knight of Favonius membuat Eula dikenal tangkas dalam menjalankan misi demi melindungi Kota dan Penduduk Mondstadt.

Terlepas dari hal diatas, terdapat berbagai hal dan fakta menarik yang mengitari salah satu karakter yang mempunyai vision cryo ini.

Berikut kami rangkum secara singkat mengenai sosok Eula Lawrence Sang Pencari Kebebasan dari Lingkaran Balas Dendam.

 

Baca Juga >> Mengenal Hu Tao



1. Eula Sangat Jarang Mengelilingi Kota Mondstadt.

Sebagai kapten dari pasukan gerilya membuat Eula (dan pasukannya) lebih banyak menghabiskan waktu di belantara alam liar Mondstadt sebagai regu pemantau guna mencari Intel ataupun menangani langsung berbagai masalah yang diakibatkan oleh para monster terutama Abyys Order.

Aktivitas ini  juga merupakan penyebab bertemunya Eula dengan Yanfei, dimana kala itu Yanfei melakukan tindakan sembrono untuk menginvestigasi kargo mencurigakan di Dornman Port yang ternyata merupakan kargo milik Abyss Order. Pasukan Eula yang kebetulan berada didekat area tersebut (kemungkinan juga karena mereka menyelidiki kargo tersebut) langsung menolong Yanfei mengalahkan kelompok Abyss Order tersebut. Sejak itu, Eula dan Yanfei memiliki hubungan pertemanan dan cukup sering berkomunikasi, Eula juga mengagumi kepandaian dan fleksibilitas Yanfei dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dia hadapi.




2. Gelar Sprindrift Knight

Gelar Sprindrift Knight sendiri memiliki hubungan dengan family crest milik Klan Lawrence yaitu "Glacial Seal". Simbol ini merupakan simbol tertinggi dari klan Lawrence yang mewakili semangat mereka terdahulu... dingin dan tidak ternoda, tidak gentar di hadapan nyala api, tenang dan tak tergoyahkan dalam segala situasi.

Untuk mendapatkan Glacial Seal, seorang Lawrence harus melewati sebuah ujian dimana hanya sedikit orang dalam ribuan tahun yang berhasil melampaui ujian tersebut, dan Eula adalah salah satunya. Sehingga Eula seharusnya memiliki posisi tertinggi dalam klan/keluarganya, namun Eula memilih jalannya sendiri.

Ketika Eula baru bergabung di KoF (Knight OF Favonius), dia ditempatkan bersama kelompoknya untuk melakukan pengintaian di sebuah tepi pantai. Eula selalu membawa peluit tulang yang dibuat dengan indah. Setiap kali dia meniupnya, udara akan dipenuhi dengan suara ombak laut. Bagi kelompok Eula, suara ombak adalah alat terbaik untuk mengganggu musuh, dan untuk menipu monster-monster agar mereka mengira ada ombak besar datang ke arah mereka, sehingga mereka akan lari ketakutan.
Dengan cara ini, Eula sering memenangkan pertarungan meskipun jumlah prajuritnya lebih sedikit dan musuhnya lebih kuat, sehingga taktik perangnya yang unik tersebut membuatnya dijuluki "Spindrift Knight", atau lebih dikenal dengan Ksatria Buih Lautan.

Keterampilan Eula dalam timnya ini mendapat pujian langsung dari Grand Master Varka dan Jean, keterampilan/keahlian ini pula yang menuntun Eula menjadi Kapten Pasukan Gerilya KoF (Knight Of Favonius).

 

 


3. Kerap Terkena Diskriminasi Karena Klannya

Klan Lawrence memiliki reputasi buruk karena keterkaitan mereka dengan peristiwa aristokrat korup yang berlangsung berabad-abad lalu. Kejadian ini memang sangat membekas bagi para penduduk Mondstadt hingga di era modern dimana hampir semua anggota keluarga Lawrence dianggap sebagai "badblood" dan kerap di diskriminasi atau dikucilkan oleh masyarakat lainnya, Eula sendiri juga sempat merasakan perlakuan dimana dia pernah harus masak dan mencari makanan sendiri karena tidak ada pedagang Mondstadt yang mau untuk menerima uangnya, perlakuan ini pun masih sering dirasakan Eula hingga sekarang.

Kepribadian Eula yang "unik" juga terpengaruh atas diskriminasi dan perlakuan yang dia alami saat kecil. Berbagai tuntutan keras dari klan dan perlakuan diskriminasi warga Mondstadt membuat Eula memiliki semacam sistem "Body Protection" dimana dia akan bersikap dingin dan sedikit arogan, meskipun sejatinya Eula merupakan gadis baik dan lembut. Kepribadiannya ini sempat membuat Eula kesulitan mendapatkan teman karena kesalahpahaman orang-orang terhadapnya, setidaknya hingga dia bertemu dengan Amber beserta kakeknya dan orang-orang KoF (Knight Of Favonius).



4. Sejarah Kelam Klan Lawrence

Klan Lawrence merupakan salah satu dari empat klan pendiri Kota Mondstadt pasca jatuhnya Decarabian. Dalam deskripsi senjata Sacrifical Bow, disebutkan bahwa Klan Lawrence sudah ada dan tinggal diluar kota Decarabian jauh sebelum kejatuhannya, mereka tinggal di alam yang dingin dan keras menjadikan klan tersebut yang menganggap diri mereka sebagai  "Conqueror" atau penakluk.

Ketika Barbatos berhasil menggulingkan Decarabian dan melakukan teraforming besar-besaran disekitar wilayah yang nantinya menjadi Mondstadt, Klan Lawrence bersama 3 klan lainnya Gunnhildr, Ragnvindr dan Imunlaukr setuju untuk bersama membangun kota dan peradaban baru yang kemudian bernama Mondstadt.  Venerare Lawrence, pemimpin klan Lawrence kala itu membimbing rakyat Mondstadt membangun patung Barbatos untuk menghormati Archon Anemo tersebut (kala itu penduduk Mondo juga menyembah God of Time/Istaroth) dimana dibawahnya terdapat prasasti yang berisi sumpah yang dituliskan dan disetujui oleh semua klan.

Setelah beberapa abad berlalu, sikap penakluk Klan Lawrence menumbuhkan bibit korup dalam aristokrat Mondo. Kala itu, para bangsawan Mondstadt memiliki kebiasaan untuk "berburu" guna menunjukkan kekuatan dan kekuasaan mereka dimana kemudian mereka akan membagikan hasil rampasan atas nama "kebaikan", menghasilkan ideologi Nobless Oblige yang secara justru ironis berakhir pada tirani.

Klan Lawrence yang sebelumnya menganggap dirinya sebagai penakluk, kini telah berkembang menganggap diri mereka selayaknya raja dan berhak melakukan apapun yang mereka inginkan, dari sinilah era aristokrat korup dimulai. Dalam usaha membuat klan Lawrence semakin memiliki kuasa, mereka menghapus berbagai catatan sejarah Mondstadt, menghancurkan patung Barbatos beserta prasasti berisi janji/ikrar semua klan, melakukan konspirasi untuk membakar perpustakaan Mondstadt (yang kala itu menjadi perpustakaan terbesar ke-2 di Teyvat setelah Akademiya Sumeru) dan berakhir pada dilupakannya sosok Istaroth oleh penduduk Mondstadt.

Mereka juga menanamkan pemahaman bahwa bangsawan hanya boleh menggunakan pedang & claymore, meninggalkan panah dan tombak serta menganggap ke-2 senjata tersebut hanyalah senjata rakyat biasa dan para gladiator. Klan Lawrence juga mengubah permainan gladiator yang dulunya diasosiasikan sebagai acara keagamaan menjadi sebuah "olahraga berdarah" untuk hiburan para bangsawan Lawrence.

Rakyat Mondstadt yang muak dengan aristokrasi korup Klan Lawrence, meminta kepada bantuan Barbatos. Melihat kota yang kini menjadi kacau, Barbatos memutuskan untuk turun tangan langsung dan membimbing kembali rakyat Mondstadt mendapatkan kebebasan mereka. Barbatos kemudian membantu seorang budak bernama Vanessa untuk mengobarkan semangat perlawanan kepada rakyat Mondstadt, sekaligus membuat konspirasi berupa dokumen palsu yang menyatakan bahwa Klan Lawrence akan menjual Mondstadt kepada Morax. Hal ini membuat banyak prajurit bangsawan gundah dan takut kalau mereka akan memiliki nasib akhir selayaknya budak, mereka pun akhirnya bergabung bersama dengan Vanessa dan bersama menggulingkan Klan Lawrence, rakyat Mondo akhirnya meminta klan tersebut untuk meninggalkan kota sekaligus melarang mereka untuk kembali.

Klan Lawrence saat ini tinggal di salah satu sudut wilayah Mondstadt dan dari sejarah kelam sekaligus hukuman ini membuat beberapa petinggi Klan Lawrence sadar akan kesalahan mereka dimasa lalu dan berusaha untuk menebus dosanya, salah satunya adalah Eula sendiri. Meski demikian sebagian besar anggota klan tetap memiliki dendam kesumat terhadap warga Mondstadt dan berharap untuk menduduki kursi kekuasaan lagi lewat berbagai cara di balik layar.




5. Makna dari Tarian Dance of Sacrifice

Tarian Dance of Sacrifice merupakan sebuah tradisi kuno turun temurun para bangsawan di Mondstadt untuk menunjukkan kebangsaan mereka, dikatakan bahwa tradisi ini sudah ada jauh sebelum era aristokrat berdarah yang tepatnya 1000 tahun lalu. Tarian Dance of Sacrifice terbagi menjadi beberapa "act" atau bagian yang masing-masing merepresentasikan klan yang menampilkan tarian tersebut. Act atau bagian ke-3 yang disebut sebagai "Flickering Candlelight". Flickering Candlelight sendiri dikatakan sebagai bagian terpenting dalam tarian Dance of Sacrifice yang juga sekaligus merepresentasikan Klan Lawrence.

Dance of Sacrifice: "Flickering Candlelight" merupakan tarian solo yang dibawakan oleh penari paling senior yang umumnya merupakan putri tertua Klan Lawrence dan putri tersebut dituntut untuk melakukan tarian secara sempurna tanpa adanya kesalahan. Bagi Klan Lawrence umumnya mereka akan melatih calon putri tertua Klan tentang tarian tersebut secara serius dan keras, hingga dikatakan bahwa kaki yang berdarah merupakan kebanggaan dan hal biasa yang dialami oleh penari tiap harinya.

Meski kini Klan Lawrence telah diusir dari Mondstadt, mereka masih menghormati tradisi ini dan tetap memasukannya dalam "kurikulum keluarga" yang harus dikuasai oleh putri klan, namun karena tidak adanya guru yang benar-benar bagus untuk mempraktikkan dansa tersebut, membuat pelatihan tarian "Flickering Candlelight" tak sekeras pada zaman dulu. Hal ini membuat Eula kecil menganggap jam latihan tari sebagai waktu paling santai selama masa belajarnya yang keras.

Saat dewasa, Eula menjadikan tarian "Flickering Candlelight" sebagai aktivitas relaksasi bahkan dia adaptasi dalam gerakan/gaya berpedangnya, menjadikan tiap ayunan Eula terlihat begitu anggun selayaknya sebuah tarian namun mematikan disaat yang sama.




6. Amber & Kakeknya yang Mengubah Hidup Eula

Amber merupakan orang pertama yang melihat Eula sebagai sosok teman tanpa memperdulikan latar belakangnya, mereka sendiri sejatinya sudah berteman jauh sebelum Eula masuk ke KoF (Knight Of Favonius). Amber dan Kakeknya merupakan orang pertama, dimana Eula menaruh kepercayaan penuhnya kepada orang lain selain dirinya sendiri, dan menganggap Amber sebagai keluarga ke-2 nya.

Amber kerap mengajak Eula untuk berjalan-jalan di kota dan selalu memberitahu orang-orang bahwa Eula adalah orang yang baik. Amber juga merupakan orang yang selalu mendukung Eula untuk bersosialisasi. Ketika dia baru masuk dan menjadi anggota Knight Of Favonius, dimana pada saat itu anggota lain tak ada yang mau mendekati dirinya, Amber langsung menarik tangan Eula dan mengajak dia berkeliling di dalam markas Knight Of Favonius dan mengenalkan berbagai hal soal Knight Of Favonius kepada Eula.

Lambat laun seiring dengan berjalannya waktu dan misi-misi yang dia jalani bersama anggota lainnya, akhirnya mereka mengetahui soal kebaikan Eula. Dia akhirnya menjadi kapten dan memiliki prajurit yang sepenuhnya percaya dengan dirinya.

Eula juga sempat menerima pelatihan dari kakek Amber yang kala itu masih menjadi Outrider pertama di Knight Of Favonius. Dari Kakek Amber tersebutlah yang membimbing Eula untuk menemukan diri dan jalan tekad sejatinya, yaitu sosok yang kuat dan baik yang selalu tersembunyi dalam kata pembalasan dendam. Saat menyadari tekad ini pula, Eula memanifestasikan Visionnya.

Banyak fans yang juga berspekulasi bahwa orang yang dicari Eula kemungkinan merupakan Kakek dari Amber, mengingat memang dia memiliki peran besar dalam kehidupan Eula. Selain itu mungkin Eula menganggap bisa sedikit membalas budi atas kebaikan Amber dengan menemukan Kakeknya, karena memang keluarga Amberlah yang telah membebaskan Eula dari lingkaran balas dendam dan menemukan jati dirinya.


Itulah sedikit ringkasan yang kami rangkum mengenai Eula Lawrence, Terus ikuti VerdehileZ untuk mendapatkan informasi-informasi menarik lainnya.

Comments


EmoticonEmoticon